ARGUMENTASI “BAHASA INDONESIA”
Di sini saya akan menjelaskan sedikit tentang “Penulisan Kata,”, tidak banyak orang tahu bagaiman cara penulisan kata yang baik dan benar.
Di awali dengan kata dasar, kata dasar sendiri itu adalah kata yang terdiri dari satu kata, kalimat belum dikatakan sebagai kalimat jika hanya terdiri dari satu kata saja.
Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan,
Misalnya :
Kantor pajak penuh sesak.
Buku itu sangat tebal.
Kata Turunan
Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasarnya.
Misalnya :
bergeletar, dikelola, penetapan, menengok, mempermainkan
Jika bentuk dasar berupa gabungan kata, awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya.
Misalnya :
bertepuk tangan, garis bawahi, menganak sungai, sebar luaskan.
Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus, unsur gabungan kata itu ditulis serangkai.
Misalnya :
menggarisbawahi, menyebarluaskan, dilipatgandakan, penghancurleburan.
4. Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi,gabungan kata itu ditulis serangkai.
Misalnya :
adipati, aerodinamika, antarkota, anumerta, audiogram, awahama, bikarbonat, biokimia, caturtunggal, dasawarsa, dekameter, demoralisasi, dwiwarna, ekawarna, ekstrakulikuler, elektroteknik, infrastruktur, inkonvensional, instrospeksi, kolonialisme, kosponsor.
() Jika bentuk terikat diikiuti oleh kata yang huruf awalnya adalah huruf kapital, diantara kedua unsur itu dituliskan tanda hubung (-).
Misalnya :
non-Indonesia, pan-Afrikanisme
() Jika model kata maha sebagai unsur gabungan diikuti oleh kata esa dan kata yang bukan kata dasar, gabungan itu ditulis terpisah.
Misalnya :
Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa melindungi kita.
Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih.
Bentuk Ulang
Bentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung.
Misalnya :
anak-anak, buku-buku, kuda-kuda, mata-mata, hati-hati, undang-undang,
kupu-kupu,kura-kura,laba-laba,sia-sia,dibesar-besarkan,terus-menerus.
Gabungan Kata yaitu menggabungkan beberapa kata menjadi satu rangakaian kalimat sehingga jelas maksud dan arti.
Gabungan kata yang kazim disebut kata majemuk,termasuk istilah khusus,
unsur- unsurnya ditulis terpisah.
Misalnya :
Duta besar, kambing hitam, kereta api, mata pelajaran, orang tua.
2. Gabungan kata,termasuk istilah khusus,yang mungkin menimbulkan kesalahan pengetian dapat ditulis dengan tanda hubung untuk menegaskan pertalian unsur yang bersangklutan.
Misalnya :
Alat pandang-dengar, anak-istri saya, buku sejarah-baru, mesin-hitung.
3.Gabungan kata berikut ditulis serangkai.
Misalnya :
acapkali,adakalanya,beasiswa,bagaimana,barangkali,bumiputra.
.
Kata ganti ku,kau,mu,dan nya
Kata ganti ku dan kau ditulis serangkai dengqan kata yang mengikutinya;ku,mu,dan nya ditulis serangkai dengan yang mendahuluinya.
Misalnya :
Apa yang kumiliki boleh kau ambil.
Bukuku, bukumu, dan bukunya tersimpan diperpustakaan.
Kata Depan di,ke,dan dari
Kata depan di, ke,dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali didalam gabungan kata yang sudah lazimj dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada.
Misalnya :
Kain itu terletak di dalam lemari
Bermalam sajalah di sini
Di mana Siti sekarang?
Mereka ada di rumah.
Kata si dan sang
Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
Misalnya :
Harimau itu marah sekali pada sang kancil.
Surat itu dikirimkan kembali kepada si pengirim.
Partikel
1. Partikel -lah,-kah,dan -tah ditulis serangkai denagn kata yang mendahuluinya. Misalnya :
bacalah buku itu baik-baik.
Jakarta adalah ibu kota Republik Indonesia.
Siapakah Gerangan dia?
2. Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.
Misalnya :
Apa pun yang dimakanya,ia tetap kurus.
Hendak pulang pun sudah tak ada kendaraan.
Jika ayah pergi,adik pun ingin pergi.
Jangankan dua kali,satu kali pun engkau belum pernah dating kerumahku.
3. Partikel per yang berarti 'mulai','demi',dan 'tiap' ditulis terpisah dari bagian kalimat yang mendahului atau mengikutinya.
Misalnya :
Pegawai negeri mendapat kenaikan gaji per 1 April.
Mereka masuk ke dalam ruangan satu per satu.
Harga kain itu Rp 2000,00 per helai
.
() Singkatan ialah bentuk yang dipendekin yang terdiri atas satu huruf atau lebih.
Singkatan nama orang ,nama gelar , sapaan,jabatan atau pangkat diikuti dengan tanda titik.
Misalnya :
A.S. Kramawijaya
Muh.Yamin
Suman Hs
M.B.A. : Master of business administration
Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan,badan atau organisasi,serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf capital dan tidak diikuti dengan tanda titik.
Misalnya :
DPR Dewan Perwakilan Rakyat
PGRI Persatuan Guru Republik Indonesia
KTP Kartu Tanda Penduduk
ARGUMENTASI “SISTEM INFORMASI”
Pada zaman yang serba modern ini, kebanyakan masalah yang dirasakan orang adalah untuk mendapatkan sesuatu yang praktis, cepat dalam arti menghemat waktu dan menguntungkan, dalam arti menghemat biaya. Sudah barang tentu sesuatu yang berguna akibat penyelesaian dari suatu masalah itu akan merupakan suatu hasil, dan hasil itu dapat merupakan barang atau jasa yang dapat pula berbentuk informasi yang dituangkan dalam bentuk tulisan; dan masalahnya itu sendiri dapat merupakan keinginan memperoleh suatu hasil yang sebelumnya tidak ada, seperti misalnya, seseorang yang sedang berjalan ke suatu tujuan menghadapi rintangan sungai yang ada dihadapannya, sehingga timbul masalah yaitu bagaimana caranya supaya bisa sampai disebrang sungai; penyelesaian dari masalah ini yang merupakan hasilnya ialah membuat jembatan untuk dengan mudah dan cepat bisa dilalui sampai kesebrang sungai. Ini berarti hasil itu diciptakan dari suatu yang belum ada sama sekali.
Pada umumnya, masalah itu timbul pada kegiatan-kegiatan yang sudah ada atau kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan, yang dengan istilah lain disebut sistem. Sistem sendiri menurut Webster adalah kumpulan dari unsur-unsur yang secara teratur saling pengaruh-mempengaruhi atau saling tergantung satu sama lainnya, yang keseluruhannya merupakan kesatuan. Karena sistem merupakan kumpulan dari unsur-unsur, maka kemungkinan ada suatu sistem yang hanya terdiri dari satu unsur saja. Apabila unsur-unsur dari suatu sistem itu disebut elemen, maka istilah lain dari suatu sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang masing-masing elemen berinteraksi atau saling pengaruh-mempengaruhi untuk mewujudkan suatu kegiatan tertentu.
Dalam menyelesaikan masalah yang timbul pada suatu sistem akan ada dua macam hasil, yaitu:
Menciptakan hasil yang merupakan perwujudan baru yang sebelumnya tidak ada.
Menciptakan hasil perwujudan baru yang merupakan perbaikan atau pembaharuan dari suatu sub sistem yang telah ada.
Komputer adalah mesin pengolah data elektronis yang telah diperintah oleh manusia. Bekerja dengan komputer berarti membuat serangkaian instruksi yang dapat dimengerti dan dikerjakan dengan baik oleh komputer, yang disebut program, sehingga menghasilkan suatu informasi yang berguna dan sesuai dengan keinginan si pemberi instruksi. Informasinya dihasilkan oleh komputer merupakan aplikasi dari komputer. Input untuk komputer merupakan data-data.
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap sub-sistem mempunyai sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu yang lebih besar yang disebut dengan supra system. Misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dari industri yang merupakan sistem yang lebih besar disebut dengan supra system.
Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya. Kalau sistem akuntansi dipandang sebagai suatu sistem, maka perusahaan adlah supra system dan industri adalah supra dari supra system.
Bentuk dasar dari sistem yang sederhana terdiri dari masukan, pengolah, dan keluaran yang tidak menyediakan suatu sistem pengendalian.
Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting didalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh. Keadaan dari sistem dalam hubungannya dengan keberakhirannya disebut dengan istilah entropy. Informasi yang berguna bagi sistem akan menghindari proses entropy atau negentropy. Apakah sebenarnya informasi itu, sehingga sangat penting artinya bagi suatu sistem?
Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact)yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data-idem. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi. Misalnya penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata (fact) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.
Misalnya informasi “menabrak” merupakan informasi yang kurang jelas. Informasi ini hanya menerangkan suatu kejadian saja, yaitu menabrak. Kesatuan nyata, yaitu apa yang ditabrak, oleh siapa, dengan apa dan dimana tidak dijelaskan oleh informasi tersebut. Supaya informasi menjadi lebih berguna dan lebih mempunyai arti bagi penerimanya, seharusnya berbunyi: “Ali mengendarai mobil dan menabrak tiang listrik di jalan Kaliurang kilometer 5”.
Data merupakan bentuk yang masih, belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk menghasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf-huruf atau alfabet, angka-angka, bentuk-bentuk suara, sinyal-sinyal, gambar-gambar dan sebagainya.
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat, pada waktunya dan relevan.
Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan orang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk akuntan.
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang sesuatu keadaan.
Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Pernyataannya adalah darimana informasi tersebut bisa didapatkan?Jawabannya adalah dari sistem informasi (informasi system) atau disebut juga dengan processing system atau information processing systems atau information-generating systems.
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang di tunjukkan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik.
Sistem informasi dapat terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), dan blok teknologi (tehnology block), blok dasar data (database block), dan blok kendali (control block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
Salah satu contoh sistem informasi, yaitu system informasi manajemen.
Sistem informasi manajemen merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.
SIM (Sistem Informasi Manajemen) dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.
Secara teori, komputer tidak harus digunakandidalam SIM, tetapi kenyataanya tidaklah mungkin SIM yang komplek dapat berfungsi tanpa melibatkan elemen komputer. Lebih lanjut, bahwa SIM selalu berhubungan dengan pengolahan informasi yang didasarkan pada komputer (computer-based information processing).
SIM merupakan kumpulan dari sistem-sistem informasi. SIM tergantung dari besar-kecilnya organisasi dapat terdiri dari sistem-sistem informasi sebagai berikut:
Sistem Informasi Akuntansi, menyediakan informasi dari transaksi keuangan.
Sistem Informasi Pemasaran, menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
Sistem Informasi Manajemen Persediaan.
Sistem Informasi Personalia.
Sistem Informasi Distribusi.
Sistem Informasi Pembelian.
Sistem Informasi Kekayaan.
Sistem Informasi Analisis Kredit.
Sistem Informasi Penelitian dan Pengembangan.
Sistem Informasi Teknik.